Top
Begin typing your search above and press return to search.

Dandim 0724 Boyolali bekali wawasan kebangsaan kepada generasi muda

Elshinta.com, Memperkuat rasa cinta terhadap Pancasila dan terwujudnya rasa nasionalisme, Kodim 0724 Boyolali Jawa Tengah, memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada siswa siswi di Yayasan PPTQ Abi Ummi Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali. 

Dandim 0724 Boyolali bekali wawasan kebangsaan kepada generasi muda
X
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Memperkuat rasa cinta terhadap Pancasila dan terwujudnya rasa nasionalisme, Kodim 0724 Boyolali Jawa Tengah, memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada siswa siswi di Yayasan PPTQ Abi Ummi Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali.

"Kita masuk ke pondok pesantren (ponpes) dengan tujuan agar mereka mengetahui wawasan kebangsaan dan memiliki karakter dan jiwa nasionalisme. Serta memperkuat rasa cintanya terhadap Pancasila," kata Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo kepada wartawan usai memberikan materi wawasan kebangsaan, Sabtu (19/8/3023).

Dandim mengatakan, perjuangan para pahlawan tak lepas dari sejarah, dimana negara Indonesia ini sudah menjadi negara yang modern. Pihaknya juga berpesan terhadap para siswa kelas 10,11 dan 12 untuk tidak melupakan dan meninggalkan sejarah.

"Tadi kami menyampaikan terhadap adik adik siswa yayasan Abi Ummi untuk tidak melupakan sejarah. Kami juga memutar tayangan tentang perjuangan para pahlawan di masa itu, serta di saat pahlawan memperjuangkan kemerdekaan, di saat para pejuang perang terhadap penjajah," ujar Dandim seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Senin (21/8).

Terkait pemberian pembekalan wawasan kebangsaan ini, Dandim mengatakan, para siswa siswi sangat antusias mendengaran sejarah perjuangan para pahlawan terdahulu. Tadi kami bercerita perjuangan di Surabaya dalam perlawan terhadap Jepang juga sekutunya. Dan mereka banyak yang menanyakannya, sejarah ini," katanya.

Dandim berharap, dalam perayaan Hari Kemerdekaan RI ke 78 ini semua element mulai dari para ASN, para pelajar serta masyarakat di Boyolali untuk tidak melupakan jasa para pahlawan terdahulu yang telah gugur memperjuangkan negara Indonesia ini. Menurutnya, mereka memperjuangkan negara korban jiwa dan raganya demi rebut Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kita akan masuk ke ponpes serta sekolah sekolah untuk menguatkan mereka terkait wawasan kebangsaan. Kami juga meminta untuk para PNS, pelajar serta masyarakat untuk tidak melupakan sejarah perjuangnya para pahlawan terdahulu berjuang untuk negeri ini," terangnya.

Sementara itu, Sugianto sebagai pembina Yayasan PPTQ Abi Ummi Boyolali mengatakan, pemberian pembekalan wawasan kebangsaan ini untuk menangkal pemahaman radikal terhadap para santri. Dimana, pemahaman wawasan kebangsaan ini penting, wawasan radikal itu akan melemahkan anak bangsa. Lanjutnya, dengan pemahaman itu sehingga karir mereka tidak rusak dimasa depan.

"Khawatirnya pemahaman radikal itu masuk ke ponpes. Kalau radikal itu masuk kepada para siswa, maka kami khawatir karir dan cita cita mereka rusak. Dengan pemberian wawasan kebangsaan ini nantinya mereka akan semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sehingga mereka juga rajin belajar yang dapat membanggakan bangsa dan negara," kata Sugiyanto.

Sugianto berharap, para santri dapat menghindari pemahaman radikalisme. Selain itu, ia juga meminta kepada para santri untuk tetap belajar yang rajin dan terus belajar demi cita cita masa depan sehingga menjadi santri yang membawa kemajuan bangsa hingga kancah internasional.

"Ya, kami berpesan untuk terus belajar gapai cita cita demi kemajuan bangsa hingga kancah internasional. Jadi untuk Ampel ini untuk dunia," kata Sugiyanto.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire